Tuesday, February 3, 2015

Ini Aku, Zakiya


Aku baru saja selesai melaksanakan rutinitas malamku, mencuci piring. Sewaktu cuci piring tadi, pikiranku telah menciptakan satu scene cerita sarat khayalan. Aku pernah membaca blog milik temanku dan aku sangat terkesan dengan segala hal yang ditulisnya. Kupikir aku juga ingin menulis. Menuangkannya dalam blog pasti akan seru, pikirku. Khayalan dalam kepalaku akan memiliki ruang sendiri, dan bebas.

Sebelumnya aku memang sudah punya blog, tapi jarang aktif karena blog itu bagian dari tugas kuliah. Tapi aku ingin memulainya lagi.

Malam ini, aku akan memulainya dengan sedikit mendeskripsikan diriku kepadamu, pembaca yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca tulisan-tulisanku.

Aku tipe orang melankolis.

Jujur saja, aku tidak banyak bicara dengan orang lain. Aku lebih suka diam, sendiri, merenung. Namun dalam diamku selalu ada dialog yang tak terucapkan di kepala. Ada khayalan-khayalan yang sepertinya bagus jika disusun menjadi cerita, apalagi diwujudkan dalam dunia nyata.
Dibalik diam itu, aku tetap seperti melankolis pada umumnya yang tipe pemikir, sensitif, romantis, teratur, dan bisa dibilang punya rasa empati yang tinggi. Aku berani menyebut diriku sebagai pendengar yang baik, karena memang begitulah kenyataannya.


Ketika aku tidak banyak bicara, aku menulis.

Menulis memberikan waktu untukku berpikir kata apa yang akan aku tuangkan dalam tulisanku. Bagaimana kalimat-kalimatku dapat mewakilkan apa yang ada dalam kepalaku. Bukannya anti sosial, tapi aku tidak suka berbicara panjang lebar jika aku sendiri tidak tahu apa yang sedang kubicarakan. Aku hanya akan berbicara panjang jika sedang dalam keadaan nyaman. Bersama dengan orang yang aku merasa nyaman dekat dengannya juga pastinya.

Aku pernah berpikir aku salah jurusan.

Sejak awal aku merasa salah jurusan. Namun aku tidak ingin pindah jurusan dengan alasan nanti orangtuaku harus membayar uang gedung lagi—yang jumlahnya tidak sedikit itu—jika aku pindah jurusan, di samping itu aku juga menantang diriku untuk melakukan sesuatu di luar zona nyaman, dan sampai saat ini terbukti aku tetap bertahan dalam perkuliahanku. Semoga semua berjalan lancar hingga aku lulus. Amin.

Aku hanya ingin menulis tentang ini malam ini. Jika kau ingin mengetahui bagaimana diriku lebih jauh, tunggulah. Aku akan menuliskannya di lain hari. Tidak malam ini. Karena pikirku itu tidak akan seru, dan membuat bosan.

Selamat malam :)

No comments :

Post a Comment