Thursday, June 12, 2014

AYAH

Teruntuk Ayah, 
puisi ini kubuat sebagai hadiah ulangtahun ke-52 mu.
Semoga kau selalu dalam lindungan Tuhan.

Bongkahan aral menerjang. Terjal
Menutup jalan menuju
Damai kehidupan
Namun kau berdiri tegak. Tetap
Memecah lintang aral
Yang diam menghadang
Demi insan terkasihmu
Kau tangguhkan hidupmu

Malang, 1 Februari 2011

No comments :

Post a Comment